Senin, 02 Januari 2017

Mengenali penyakit merpati dan pengobatannya

Jenis-jenis penyakit burung merpati pada umumnya.
Berikut ini jenis - jenis penyakit burung merpati :

  1. Newcastle Disease : Penyakit Newcastle disease adalah golongan virus yang menyerang pada unggas. Berikut ini ciri - ciri atau gejala merpati terkena newcastle disease atau bsa di sebut tatelo. 
  • Pilek hidung berair dan buntu
  • Kepala kebalik atau terkulai dan melipat
  • Setelah 1 atau 2 hari burung seperti mengalami kelumpuhan
  • Sayap terlihat lemas
  • Mengorok
Contoh merpati terkena newcastle disease ( ND ) atau tetelo
Mengenal penyakit merpati dan pengobatan nya

Cara mengobati burung merpati terkena newcastle disease :
Sebenarnya ini tidak ada obatnya, untuk harapan sembuh dengan melalui perawatan yang rutin dan yang terutama atas ijin allah.
Untuk perawatannya sebagai berikut :

  • Pertama beri asupan pur ayam,pur yang berkualitas pada pemberian makan pertama atau beras merah yang sudah lembut dan pemberian dengan cara dicampur air lalu spet (jangan sampai basah di sekeliling leher).
  • yang Kedua, sehabis makan berikan vitamin burung, cabutlah bulu bulu yang dileher, bertujuan mengeluarkan darah kotor yang menggupal dileher. berikan suplemen seperti suplemen performa. lakukan seminggu sekali. Setelah burung kelihatan bisa menengok kiri dan kanan urut leher dengan counterpain agar mengurangi gela - gelonya.

Dan untuk pencegahan dari penyakit ND ( Newcastle Disease )

  • Kandang selalu di bersihkan.
  • Berikan vitamin agar tetap sehat dan kuat.
  • Jangan mencampurkan burung disaat burung ada yg sakit.
2. Penyakit pigeon pox : 
Pigeon pox ini merupakan jenis penyakit burung merpati yang tergolong virus, bila saja burung          merpati terkena virus ini dapat menyebabkan kulit menjadi bengkak kecil – kecil, seperti kutu              air pada manusia.
Untuk ciri – ciri burung merpati terkena pigeon Pox :

  • Dari kulit melepuh seperti terbakar dan kulit terlihat bintik - bintik diantara muncul benjolan di mana - mana bagian kulit saja, seperti di kaki, kelopak mata, dan di area kulit lain nya.
Contoh merpati yang terkena pigeon pox :
Mengenali penyakit merpati dan pengobatannya
Cara mengobatinya sebagai berikut :
  • Dengan antiseptic salep. mengoleskan ke bagian area yang  terkena penyakit atau virus pigeon pox atau  dengan mengupas kulit yang sudah kering yang terkena pigeon pox , selanjutnya berilah betadine dan diperban. atau dengan cara yang lebih ekstrim, bintik – bintik dikaki atau benjolan tersebut tidak tahan dengan panas api, maka dari itu bakar bagian kulit yang terkena pigeon pox dengan cara sendok yang telah di panaskan atau dengan barang – barang lainnya yang tidak menimbulkan infeksi,  jangan lupa sehabis itu kasih betadine dan vitamin burung.
Pencegahan :
  • Jangan sesekali melakukan kebersihan kandang pada saat malam atau hujan, karena dapat menimbun penyakit pada kandang, bersihkan kandang pada pagi hari.
  • Keringkan kandang dengan bantuan cahaya matahari, karena sinar matahari juga mengandung vitamin D sekaligus membunuh penyakit pada kandang.
  • Jauhkan dari nyamuk atau serangga lainnya yang mengganggu.
  • Hindari dari daerah lembab,  dan basah.
  • Berikan vitamin burung seminggu 3 kali agar burung jauh dari penyakit.
3. Penyakit paratyphoid : 
Paratyphoid merupakan penyakit yang sangat berbahaya bagi burung, bila tidak segera di obati dalam waktu 5 jam burung tersebut sudah diambang kematian seperti penyakit jantung pada manusia. Paratyhoid merupakan bakteri yang menyerang usus dan pencernaan dan lebih parah nya bisa menghentikan seketika dan bukan cuma itu virus ini dapat menjalar ke saraf otak,ginjal dan hati. jika burung tersebut sudah tidak dapat ditolong lagi, mata merpati akan melotot.
Paratyhoid ini sangat berbahaya, dalam 5 jam saja bercampur dengan burung yang sudah terkena paratyhoid virus ini dapat menular cepat.

Ciri – ciri burung merpati terkena penyakit paratyhoid :
Biasa nya burung tidak mau makan, karena usus pencernaan dihentikan oleh bakteri. berak berwarna hijau disertai busa - busa mencret. bulu leher berdiri dan Leher terlihat tidak bisa berdiri namun leher tidak terbalik atau muter, berbeda sama virus ND (Newcastle Disease) yang lehernya muter. Paratyhoid juga menyerang keseluruh saraf dan persendian, ciri cirinya bila menyerang di bagian persendiran timbul bengkak. mati mendadak dan dapat menyebabkan mandul bila sembuh

Cara mengobati nya :

  • Kasih obat baytril biasa nya di toko pakan burung ada, cara pemakaiannya 2 – 3 kali tetes setiap hari selama 10 – 15 hari. Baytril juga sudah banyak dipakai oleh para pemelihara merpati tinggian/kolong dan cukup efektif membunuh bakteri paratyhoid. Tak hanya obat, sebaiknya tambahkan vitamin B dan amoxycilin di karena dapat memperkuat tubuh merpati untuk melawan bakteri ini.
Cara mencegah penyakit paratyhoid :

  • Kebersihan kandang Tempat makan dan minum selalu di cuci. dan dengan Hasil yang paling baik adalah memberikan semprot pada kandang dengan kandungan air asam  / air cuka (5% =  10 ml) dicampur satu liter air. Dengan alasan karna Paratyhoid tidak dapat hidup pada area asam.
4. Penyakit E- Coli : 
Penyakit yang menyerang segala jenis binatang dan manusia,dan penyakit ini sering muncul dikarena bakteri yang disebabkan oleh kotor pada area tempat makan dan minum.sebenarnya penyakit ini adalah penyakit ringan dan menyerang pada bagian pencernaan saja dan tidak sampe ke berbagai saraf lainnya.

Ciri – ciri yang terkena penyakit E- Coli :

  • Burung murung.
  • Tidak nafsu makan.
  • Mencret.

Cara mengobati nya :

  • Pengobatannya sangat mudah, kasih ampicillin atau amoxicillin, gentamicin dan obat – obatan antibiotik lainnya. dan cara menggunakannya cukup mudah, dengan digerus, dan dilarutkan ke dalam air putih di spet ke mulut nya.
Cara mencegah burung merpati terkena penyakit E-Coli :

  • Menjaga kebersihan.
  • Tempat pakan dan pakan juga harus bersih
  • Cara yang paling ampuh adalah vaksin teratur.
5. Penyakit Coccidiosis : 
Penyakit ini akan aktif ketika daya tahan tubuh merpati mulai melemah. Penyakit ini sebenarnya sudah ada ketika merpati dilahirkan dan sudah tinggal permanen di dalam tubuh burung tersebut.
Ciri – ciri burung merpati terkena penyakit Coccidiosis:

  • Mencret setiap 10 – 40 menit / mencret tetapi tidak berbusa biasanya encer kecoklatan ada darahnya sedikit. Tubuhnya berubah dari gemuk ke kurus Pucat
Cara Mengobati nya :

  • Kasih sulfamix, sulfonamide, dan sulfaclorpyrazine menjadi handalan para pemelihara burung bila terkena coccidiosis, belilah di toko – toko unggas atau poultry.
Cara Mencegahan nya :

  • Kasih vitamin rutin pada merpati Membersihkan kandang teratur baik dari kandang, tempat minum dan makan
6. Penyakit trichomoniasis / kanker : 
Merupakan penyakit yang disebabkan oleh protozoa, sasaran utama adalah burung unggas. Protozoa adalah micro organisme yang dapat berkembang biak melalui cairan – cairan yang tersentuhnya. Maka dari itu anak burung merpati adalah sasaran empuk oleh penyakit protozoa ketika menyalurkan makanan dari induk ke anak – anaknya.
Ciri – ciri burung merpati terkena penyakit trichomoniasis :

  • Terdapat benjolan kuning di area rongga mulut, Kotoran berair, Burung merpati selalu mengutamakan minum dari pada makan, Bulu terlihat kasar dan kusam
  • Mata lambat dalam berkedip
  • Nafsu minum lebih tinggi dari pada makan
Cara mengobatinya :

  • Obat yang mengandung ronidazole, dimetridazole, carnidazole dan metronidazole adalah obat yang dapat menghentikan penyebaran prozoa dapat di beli di apotik. Masa pengobatan memang membutuhkan waktu lama berkisar 10 – 15 hari.
Cara mencegahnya :

  • Cara mencegah memang hanya bisa dilakukan dengan menjauhkan atau menyendirikan minuman saat perlombaan (main balap) atau kolongan. Hindari stress burung karena dapat menyebabkan 65% protozoa muncul.
7. Penyakit Kutu : 
Penyakit kutu merupakan penyakit yang tidak berbahaya (dalam jumlah kecil) akan tetapi dapat membuat burung melemah akurasi kecepatannya saat digunakan dalam perlombaan merpati balap / kalongan. dengan alasan karena burung terkoyak oleh gigitan dan sering menggaruk – garuk sehingga kehilangan fokus.
Ciri – ciri burung merpati terkena penyakit kutu :

  • Merpati menggaruk – garuk
  • Bulu jadi rusak karena ulah kutu
  • Merpati di malam hari tidak tidur dan bertebaran seperti merasakan gigitan.
Cara mengobati nya :

  • Ada dua cara pengobatan yang alami dan apotik, untuk yang alami dengan menggunakan daun sirih. Rebus 10 – 15 daun sirih dalam takaran 1 liter Air yang direbus nantinya akan bewarna gelap, dinginkan air tersebut. Semprotkan dengan alat penyemprot burung hingga membasahi bulunya, jangan mengenai mata, Tunggu 1 – 2 jam hingga benar – benar kutu tersebut mati, lalu bilas menggunakan air bersih. Pengobatan dengan obat pembasmi serangga seperti “Stop Kutu Bird Care” cara penggunaannya hampir sama seperti obat alami, namun obat pembasmi ini juga memiliki sisi kelemahan yaitu dapat merusak bulu burung bila sering digunakan.
Cara mencegah :

  • Kebersihan kandang
  • Kebersihan tangkringan burung
  • Mandi rutin
8. Penyakit parasit atau cacingan : 
Cacingan memang tidak bisa dianggap remeh, cacing memang sangat subur sekali bila berada di indonesia bahkan tak hanya burung, manusia pun juga mengalaminya bahkan Dinas kesehatan sudah mencatat bahwa 80% anak indonesia cacingan. Bagaimana itu bisa?? Cacing di indonesia dapat berkembang biak walaupun tidak terasupi nutrisi, karena iklim indonesia adalah tropis.
Ciri – ciri burung merpati terkena penyakit Cacingan :

  • Kurus meski terlihat makan banyak
  • Sering terlihat mengantuk
  • Kotorannya terkadang terlihat putih putih bergerak, itulah cacing.
Cara mengobatinya :

  • Bila masih gejala awal, sangat mudah disembuhkan, namun apabila terlambat maka burung berakibat fatal / mati dan tidak dapat ditolong meski sudah di obati, Ada banyak cara mengobati cacingan diantaranya memakai obat khusus burung seperti vermixpro, stop cacing dan sebagainya ataupun juga dapat menggunakan obat manusia bernama combantrin.
Berikut ini cara penggunaan combantrin : Puasakan burung beberapa jam setelah minum combantrin
Dosis minum combantrin 1 sendok (yang cair) , 1 tablet (untuk combantrin tablet)
Setelah jangka 5 jam berikan makan 1 minggu pengobatan dapat membunuh cacing dengan tuntas

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon