Tips penyembuhan burung kicau yang lumpuh dan cidera

Menangani burung lumpuh dan cedera ) permasalahan umum yang sering terjadi dan menimpa pada burung peliharaan adalah kaki yang tiba-tiba kaku atau lumpuh.  Masalah ini sering terjadi dengan semua jenis burung, salah satunya murai batu, kenari, dan anis merah. Kelumpuhan ini bisa disebabkan dengan beberapa faktor,di antara lain malnutrisi, gangguan saraf, infeksi penyakit seperti bumblle foot, dan cedera. kenapa hal seperti itu bisa terjadi?? Nah kali ini admin hanya membahas kelumpuhan akibat cedera.

Pengertian cedera di sini adalah : 

1. Bisa akibat benturan.
2.  Jatuh atau terpeleset dan terkilir atau sejenisnya.

Hal yang menyebabkan kaki burung yang sulit difungsikan secara normal, dan nantinya jika dibiarkan bisa berakhir fatal ( kelumpuhan )

Sebagian penyebabnya burung mengalami cedera adalah :

• Kondisi sangkar atau kandang dan perlengkapannnya yang kurang memenuhi syarat. Misalnya tengkrengan yang terlalu licin, terlalu keras, diameternya terlalu besar atau justru terlalu kecil. tengkrengan yang kurang sesuai bisa menyebabkan jari-jari burung tidak mampu mencengkeram dengan sempurna, atau kaki belakang tertekuk ke depan, dan sebagainya. Tanpa disadari, burung kemudian sering terpeleset. Jika sedang apes, jatuhnya ke bawah pun tidak sempurna sehingga membuat salah satu atau kedua kaki terkilir atau bengkak.
• Bisa juga jeruji sangkar yang terlalu rapat, terutama untuk murai batu, kacer dan anis. disaat kaki burung sedang menempel pada jeruji, ada kemungkinan tersangkut saat burung hendak terbang ke tenggeran atau ke dasar sangkar, kemudian terkilir, dan jalannya pun mulai terpincang - pincang.

Lalu jika hal itu sudah terlanjur terjadi pada burung sobat.
Maka hal yang pertama yang harus sobat lakukan adalah : 

1. Menyiapkan sangkar khusus yang sudah dimodifikasi untuk tempat penyembuhan.
2. Sangkar yang dimodifikasi idealnya memiliki bagian bawah yang bisa dicabut (sangkar model laci). Selanjutnya, sekat bagian bawah yang berfungsi untuk menampung kotoran dan memiliki jeruji dilepas. dengan demikan, bagian dasar dari sangkar adalah penampung kotoran yang biasanya beralas triplek  dan rata. bagian dasar ini selanjutnya dilapisi kertas koran atau karpet, sehingga burung terasa lebih empuk dan hangat bagi burung yang mau dirawat.
3. Bagian atas sangkar dipasangi lampu bohlam 10 Watt, yang berfungsi untuk menghangatkan tubuh burung. Sebab burung yang trauma seperti ini sering mengembangkan bulu-bulunya karena menahan sakit, dan membutuhkan kehangatan. 
4. Tengkrengan diatur serendah mungkin, agar mudah tak kesakitan jika suatu saat jatuh dari tengkrengan.
5. Sekarang pindahkan burung yang sakit ke sangkar khusus yang sudah dimodifikasi tersebut.

Cara perawatan dan pengobatannya sebagai berikut :

• Olesi kaki burung dengan menggunakan minyak tawon, sambil dipijat pelan-pelan, dimulai dari bagian paha hingga ujung kaki.
• Pemberian extra fooding (EF), seperti jangkrik dan kroto harus lebih ditingkatkan.
• Untuk mempercepat kesembuhan, burung bisa diberi multivitamin.
• Setelah beberapa hari (misalnya hari ke - 4), pemberian minyak tawon bisa dihentikan dan digantikan dengan crem khusus keseleo ( misalnya Counterpain biru yang tidak memiliki rasa panas pada kulit ).
• Karena burung tidak bisa mengambil makanannya sendiri, maka wadah pakan bisa ditaruh di dasar sangkar, dekat dengan tubuhnya. lebih dianjurkan menggunakan wadah kecil atau ceper, misalnya tatakan gelas yang terbuat dari plastik.
• Lakukan hal ini secara rutin dan konsisten, agar burung cepat pulih dan bisa berdiri serta berjalan normal lagi. 

Cara ini bisa diterapkan untuk burung yang sekadar terpincang - pincang maupun sudah dalam kondisi lumpuh akibat trauma.
Catatan : Selama menjalani perawatan, burung jangan dimandikan apalagi dijemur.