Minggu, 21 Januari 2018

Cara memilih burung merpati dari tingkah lakunya

Kali ini saya akan membahas tentang memilih burung merpati dari tingkah lakunya.hal ini sudah menjadi suatu keharausan bagi penggemarnya yang menginginkan mendapatkan burung bagus berkualitas.
berbagai cara dapat dilakukan baik dengan cara rabaan,
pemilihan merpati juga dapat dilakukan dengan cara melihat tingkah laku dan gerak gerik dari burung yang kita pelihara.
Bagi penggemar yang sudah terbiasa memilih merpatinya dengan cara perasaan, tentu akan lebih mudah dalam mempelajarinya dibandingkan dengan yang terbiasa memilih dengan cara meraba. karena teknik pemilihan ini tidak memerlukan memegang burung melainkan hanya melihat.
ya,,,cara seperti ini sebenarnya lebih susah dibandingkan dengan cara meraba, dan akan dibutuhkan waktu yang lama dan mahal untuk mempelajarinya. Akan tetapi bila kitaa mau menikmatinya tentu hal ini tidak akan menjadi soal.
Cara memilih burung merpati dari tingkah lakunya

Memiilih merpati dengan melihat tingkah laku sebagi berikut :

  • Suara bulu sayap burung saat terbang naik atau turun kandang
  • Melihat cara turun burung dari kandang/kurungan
  • Cara jalan
  • Bentuk tubuh burung saat hinggap/berdiri
  • Kewaspadaan burung
  • Pergerakan ekor burung saat terbang dan bekur
Kita bahas satu persatu.

1. Suara bulu sayap burung saat terbang naik/turun kandang.

Bila kita mau memperhatikan suara kepakan dari sayap burung merpati, tentu dari merpati yang satu dan lainnya akan berbeda. Apa sebenarnya yang membuat suara kepakan ini kian berbeda?
ya,, memang suara kepakan dari burung yang sudah jadi/terbang tinggi dan belun jadi/masih latihan trnyata memang berbeda. Apalagi dengan burung merpati yang sama sekali belum latih terbang (umbaran).

  • kepakan sayap burung merpati yang sudah terbang akan terdengar lebih ringan (teratatak)kira2 begitu,kalau sudah terbang dan tinggi, di sela2 kepakannya ada suara sperti(wis.. wis..)
  • Sedangkan sayap burung merpati yang belum folsir terbang/jarang terbang akan terdengar lebih berat(tjeplak-tjeplak) memang kalau tanpa mengamati dengan seksama dan berulang2 akan tampak susah membedakan suara kepakan ini.
2. Melihat cara turun burung dari kandang atau kurungan.

  • Kalau kita mau mengamati, cara turun burung dari kurungan itu akan bermacam - macam. Ada yang melompat dengan mengepakkan sayap, ada yang langsung turun menjatuhkan tubuhnya (ada yang dengan posisi kepala di depan, ada pula yang dadanya di depan). 
  • Untuk mental burung, , burung yang menjatuhkan tubuhnyalah yg memiliki mental untuk turun. Bukan merpati yang turun kurungan dengan cara melompat dengan mengepakkan sayapnya. Akan tetapi cara itu hanya bisa di pakai untuk memperkirakan kemampuan mental turunnya, bukan kemampuannya untuk turun. Karena untuk kemampuan turun masih diperlukan perangkat2 lain yang memadai (tulang leher , sapit urang, pinggang, dll)

3. Cara jalan

Banyak dari penggemar burung merpati tidak lagi memperdulikan cara jalan dari burung merpati ini.
Memang cara jalan burung hanya bisa digunakan untuk memperkirakan malas dan tidaknya burung,, meski hanya sedikit orang yang mempercayai, semoga pendapat ini bisa sedikit bermanfaat bagi sesama penggemar yang menginginkan burung merpatinya adalah merpati yang rajin dan tidak malas terbang.

  • Saat burung berjalan, coba kita amati telapak kakinya, napak (menyentuh tanah) atau tidak. Biasanya burung merpati yang berjalan hanya menapakkan keempat jarinya (tanpa telapak kakinya), akan mempunyai kemampuan terbang yang lebih panjang atau lama dari pada burung yang menapakkan telapak kakinya saat berjalan. Anda tidak percaya? coba buktikan sendiri dengan burung yang mempunyai segala baik pegangan dan lain2 yang sama, dan perkiraan umur yang sama, latihan yang sama, pakan yang sama, dengan jalan yang berbeda seperti diatas.
  • Saat burung sudah sama2 jadi/hafal lapak/rumah, terbangkan burung berulang kali, dan burung mana yang mempunai ketahanan terbang paling baik diantara keduanya? burung mana yang lebih dulu lelah atau ”ngenduk” atau hinggap di sembarang tempat?

4. Bentuk tubuh burung saat hinggap atau berdiri 

Setelah melihat cara berjalan dari burung merpati, tidak salah bila kita melihat keunggulan burung merpati dari bentuk tubuhnya saat berdiri.

  • Burung yang berdiri terlihat punggung dan pinggangnya menyembul/ tampak “ berpunuk ” tentu akan mempunyai kemampuan terbang dan turun yang berbeda dari burung yang mempunyai bentuk tidak seperti itu. biasanya sayap burung akan tampak menggantung.
  • Bila kita melihat merpati dengan bentuk tubuh seperti itu, ada kemungkinan burung ini mempunyai gaya terbang dengan speed kencang, dan kemampuan turun yang patut diperhitungkan.

5. Kewaspadaan burung

  • Saat burung kita lepas di luar kandang, bila kita mau memperhatikan tentu pandangan dan gerak gerik kepala burung merpati ini akan mempunyai gaya yang berbeda. Ada yang hanya diam terlihat cuek dengan keadaan sekitar, Ada pula yang tampak waspada dan gesit mengikuti gerakan2 disekitarnya, baik gerakan didekatnya ataupun gerakan dari kejauhan. Burung dengan tingkat kewaspadaan tinggi patut kita perhitungkan kemampuan penglihatannya.

6. Pergerakan ekor burung saat terbang dan bekur

Saat kita memilih burung merpati, baik di pasar maupun di peternak, tidak ada salahnya kita memperhatikan pergerakan bulu ekor merpati tersebut saat bekur.

  • Ekor burung saat bekur yang mempunyai kecepatan “megar-mingkup” atau bulu2 ekornya merapat dengan cepat (dilihat dari samping), biasanya dimiliki oleh burung yang mempunyai pinggang rapat. Dan ini sangat mempengaruhi kemampuan turunnya.
  • Ekor bururng yang selalu “megar” atau terlihat jarak2 dari bulu ekornya (dilihat dari samping), Akan mempunyai kemampuan turun yang kalah baik bila dibandingkan dengan tipe pertama

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon